 |
| Photo ilustrasi Komoditas Bawang Merah dan cabai |
Pengembangan dua komoditas itu akan dibiayai melalui pusat lewat belanja APBN.
“Lahan yang disiapkan untuk penangkaran bawang merah dan cabai itu satu hektar,” kata Kepala Dinas Pertanian Jayawijaya, Hendri Tetelepta kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (4/12/2017).
Menurut Hendri, pengembangan itu didukung peralatan dengan pupuk kompos yang dibuat dari Jayawijaya.
“Sedangkan untuk penangkaran melibatkan petani setempat,” kata Hendri menambahkan.
Pada tahap awal bulan November 2017 dinas pertanian Jayawijaya telah memberi bantuan peralatan pendukung pembentukan kawasan penangkaran komoditas nasional tersebut.
"Bantuan berupa peralatan pendukung yaitu mesin babat, kultifator (mesin penggembur tanah), ada dua bangunan rumah kompos, lengkap peralatan dengan,"
katanya.
Sebelumnya wakil bupati Jayawijaya, Jhon R Banua mengajak masyarakat Jayawijaya terus mengembangkan sektor pertanian, karena Jayawijaya dikenal dengan komoditas pangannya.
“Kehidupan masyarakat Jayawijaya dari pertanian, sehingga sektor ini jangan ditinggalkan begitu saja,” kata Jhon.
Mempertahankan sektor pertanian itu demi kehidupan masyarakat, baik itu melalui tanaman lokal maupun budi daya lainya yang bisa dikembangkan. (*)
Reporter :Islami Adisubrata
islami@tabloidjubi.com
Editor : Edi Faisol
http://tabloidjubi.com/m/artikel-12030-gobalimo-ditetapkan-sebagai-sentra-bawang-merah-dan-cabai.html
Posting Komentar